Efek Samping Jangkrik Untuk Kacer Jika Diberikan Terlalu Banyak

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya dengan berbagai hewan terbang. Salah satu hewan bersayap tersebut adalah kacer atau burung kicau kampung. Kacer merupakan burung pemangsa serangga yang memiliki makanan kesukaan berupa jangkrik. Namun, jika mengkonsumsinya secara berlebihan, ada efek samping jangkrik untuk kacer yang perlu diperhatikan lebih lanjut

Burung endemik asli Indonesia yang memiliki perawakan hitam dan putih ini sangat senang mengoceh. Kegemaran kacer atau si kicau ini mengoceh membuatnya membutuhkan asupan tambahan berupa jangkrik. Banyaknya manfaat jangkrik untuk kacer membuat pecinta burung selalu siap sedia jangkrik. Namun, siapa sangka dibalik banyak manfaatnya ada hal yang bisa merugikan pula.

Birahi Muncul Berlebihan

Efek samping pertama apabila pecinta burung memberi makan jangkrik pada kacernya terlalu banyak adalah munculnya birahi berlebih. Kacer yang teridentifikasi oleh kelebihan birahi akan sering birahi dibandingkan kondisi normal pada umumnya. Tujuan pemberian jangkrik pada kacer salah satunya adalah menambah birahi, tapi jika berlebihan malah tambah muncul masalah.

efek samping jangkrik untuk kacer

Birahi yang berlebihan pada kacer akan membuatnya tampil kurang maksimal. Burung satu ini akan cenderung sensitif dengan terus menyerang musuhnya tanpa ampun. Kacer yang memiliki berahi berlebih akan banyak bergerak tidak jelas dan tidak normal seperti kondisi pada umumnya. Keadaan kacer seperti ini akan membahayakan kesehatan mental kacer bila terus-terusan dibiarkan dan tidak segera diatasi.

Mbagong

Efek pemberian jangkrik terlalu banyak selanjutnya adalah mbagong sehingga tidak enak dipandang. Mbagong sendiri adalah kondisi burung yang tidak normal seperti biasanya dimana tingkah lakunya semakin aneh. Kacer yang mbagong biasanya ekornya ditekan kebawah, kepalannya diangkat dengan badan membusung tapi badan terlihat lebih pendek dari biasanya.

Baca Juga  7 Jamu Perkutut Agar Gacor dan Siap Manggung Seharian

Kacer yang terindikasi mbagong ini biasanya sedang dalam kondisi tidak enak badan. Seorang pemilik atau pemelihara kacer yang bijak sebaiknya mengecek keadaan peliharaanya secara berkala untuk melihat kondisinya. Kacer yang mengalami masalah kesehatan yang satu ini karena kelebihan jangkrik tersebut bisa diberikan obat khusus supaya kondisinya fit kembali.

Lompat-lompat

Efek samping jangkrik untuk kacer berikutnya adalah kebiasaan lompat-lompat. Burung kacer yang kerap mengalami kondisi ini malah cenderung diam dan hoby melompat kesana kemari. Banyak orang yang menganggap kacer yang ada dalam kondisi ini sehat dan baik-baik saja. Bisa dikatakan kacer yang ini tidak bisa diidentifikasi kondisinya hanya dari tingkah lakunya saja.

Keadaan kacer yang tidak biasanya ini seringkali dikaitkan dengan kekurangan birahi sehingga tubuhnya lemah tidak fit. Kondisi semacam ini sebenarnya justru kebalikannya, karena kacer akan bertingkah aneh jika birahinya meningkat di luar batas.

Volume Macet dan Tidak Mau Keluar

Efek lain dari pemberian jangkrik yang terlalu berlebih kepada kacer adalah volumenya akan macet dan tidak mau keluar. Kebanyakan orang yang menyukai kacer cenderung memforsirnya dengan jangkrik supaya volume suara saat berkicau bisa nyaring.

Namun demikian, keaadaan kacer yang terlalu banyak makan jangkrik justru akan menurunkan mobilitas pita suarannya dan suara yang keluar cenderung pelan. Kacer yang mengalami keadaan semacam ini bisa disamakan dengan seseorang yang sedang dalam kondisi kekenyangan dan mengantuk sehingga lebih cenderung males bicara.

Sulit Membongkar Nada

Efek samping jangkrik untuk kacer apabila diberi dalam porsi terlalu banyak lainnya adalah sulit membongkar nada. Kacer yang sedang kekenyangan akan kurang menarik karena sikap dan ocehannya monoton, tidak seperti biasanya. Dalam hal ini, kebanyakan pecinta burung kacer sendiri memang membatasi pemberian jangkrik sebatas untuk suplemen bukan makanan pokok sehari-harinya.

Baca Juga  Cara Membuat Ramuan Untuk Lovebird