Rajakicau.com – Murai batu yang kurang agresif atau emosi biasanya ditandai dengan suara kicauan yang kurang lantang. Hal tersebut terjadi bukan tanpa alasan, bisa terjadi karena beberapa perlakuan dan perawatan yang salah. Baca juga Ini 5 Burung yang Tidak Boleh Dekat dengan Murai Batu! No 3 Sering Diabaikan
Ketika burung murai batu yang dimiliki kurang fighter, pastinya akan membuat Anda menjadi cemas. Berkaitan dengan itu, ada beberapa cara mengatasi murai batu kurang fighter yang bisa Anda terapkan. Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Kacer Kurang Fighter yang Benar
Perawatan Harian Murai Batu Pastol Kurang Fighter
Anda bisa melakukan perawatan fisik pada burung murai batu dan non-fisik yaitu pada lingkungan hidup si murai batu. Secara rinci, dalam hal ini penerapan perawatan tersebut pun bisa dilakukan dalam berbagai macam cara. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai cara Mengatasi Murai Batu Kurang Fighter yang Mudah, simak dalam ulasan berikut ini.
1. Pengembunan Yang Rutin
Burung kicau terbaik ini harus rutin dijemur setiap pagi menjelang mata hari terbit. Hal tersebut bertujuan untuk mengembalikan fisik dan tenaga burung. Pagi hari menjelang matahari terbit dinilai memiliki suasana yang masih tenang dan segar, sehingga burung bisa berkicau secara bebas dan kembali melatih keagresifannya. Teknik ini bisa membuat murai batu mampu mengeluarkan fighter-nya.
2. Memandikan Murai Batu Secara Berkala
Jika Anda memiliki burung murai batu, jangan dimandikan terlalu sering karena akan menyebabkan level emosi dan birahinya turun. Jadi yang harus Anda lakukan adalah menunggu dan memperhatikan murai batu sampai kondisinya stabil. Kemudian Anda bisa menyemprot sedikit air untuk melihat bagaimana respon yaang diberikan sang burung.
Anda cukup membersihkannya 2 kali dalam seminggu atau paling sering 3 hari sekali untuk menjaga kebersihan tubuh burung tersebut. Waktu untuk memandikannya juga tidak boleh sembarangan, Anda bisa memandikan burung pada siang hari.
3. Penjemuran
Penjemuran murai batu bisa dinaikkan untuk membuat panas tubuhnya, sehingga bisa lebih ngotot karena birahinya meningkat. Lamanya waktu penjemuran di bawah sinar matahari dilakukan sesuai karakter burung tersebut, ada yang hanya 1 jam atau bisa 2 hingga 3 jam tergantung karakter.
Penjemuran dan pengumbaran murai batu di alam bebas, akan membuat mental dan stamina burung kembali normal, dan pastinya akan lebih ngotot lagi dalam berkicau. Dampak lain yang tak kalah paling penting adalah mampu melatih mental dari murai batu tersebut.
4. Diberi Pakan Agar Murai Fighter
Cara megatasi murai batu kurang fighter yang terakhir adalah men-setting EF (Extra Fooding). Settingan EF ini meliputi pemberian pakan yang ditingkatkan. Misalnya memberikan pakan ulat hongkong, jangkrik 6-7 kali sehari, dan kroto seminggu 3 kali sebanyak 1-2 sendok makan pada waktu pagi dan sore hari. Kandungan protein yang tinggi pada pakan akan membuat kondisi tubuh burung optimal.
Selain pemberian pakan, suplemen tambahan juga perlu diberikan untuk kebutuhan burung kicau termahal ini. Suplemen tersebut bisa Anda dapatkan dengan mudah dipasaran. Penambahan pakan dan suplemen bisa membuat murai batu kembali ngotot dan gacor, karena perutnya sudah terpenuhi.
5. Memisahkan Murai Batu Yang Drop
Apabila Anda memelihara burung murai batu yang banyak, sebaiknya murai batu yang drop dipisahkan dari murai batu lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kondisi mental sang burung agar tidak mendengan kicauan burung lainnya, sehingga kondisinya lebih tenang. Setelah kondisi burung stabil, murai batu yang drop akan kembali berstamina karena sudah cukup istirahat.
Baca Juga: Tips Perawatan Burung Murai Batu
Perawatan murai pastol agar fighter di atas merupakan cara mengatasi murai batu kurang fighter atau kurang ngotot. Pola perawatan sepeti pengembunan, pemberian asupan, dan pembersihan burung harus dilakukan secara rutin dan benar, agar kondisi burung bisa jadi lebih segar dan bisa lebih agresif.
Baca Juga ” Kunjungi Situs Memancing.info ya “