Rajakicau.com – Para penangkar burung kenari barangkali perlu mengetahui cara agar kenari betina cepat membuat sarang sendiri. Hal ini karena burung betina memiliki kebiasaan berbeda saat bertelur. Ada yang sudah menyiapkan sarang terlebih dahulu, ada yang sudah bertelur tetapi belum membuat sarang. Baca Juga: Ini 3 Ciri Kenari Betina Siap Kawin! Pemula Wajib Tau
Untuk masalah ini, sebaiknya diteliti dulu penyebabnya karena bisa jadi berasal dari faktor lingkungan atau tempat tinggalnya. Dengan mengetahui penyebabnya ini, para penangkar bisa menemukan solusi agar kenari betina cepat membuat sarang. Ada beberapa cara yang disarankan, sebagai berikut:
Daftar Isi
Pembuatan Sarang
Kondisi sarang bisa mempengaruhi keadaan betina ketika sedang bertelur. Beberapa burung mungkin akan stress karena lingkungannya tidak tenang atau memang dasar karakter dari burung itu sendiri. Apapun itu, kondisi sarang tetap harus diperhatikan saat betina sedang bertelur.
1. Perhatikan Bahan Sarang
Memperhatikan bahan sarang sangat penting sebagai cara agar kenari betina cepat membuat sarang. Bahan sarang disarankan berasal dari bahan yang bersifat lembut, tidak kaku dan pastinya aman dari ancaman parasit maupun hewan pengganggu.
Beberapa rekomendasi serat yang biasanya digunakan peternak adalah serat nanas, serat rami yang terlebih dahulu direndam selama satu atau dua minggu. serat-serat tersebut juga disarankan untuk dipotong kecil-kecil agar kaki kenari tidak tersangkut.
2.Wadah Sarang
Selain memperhatikan bahaya, penggunaan wadah untuk sarang juga harus diperhatikan. Penangkar bisa memiliki macam-macam jenis wadah yang bisa digunakan seperti anyaman rotan atau lidi, papan kaku dari triplek, plastik, atau wadah yang bisa dibeli di toko-toko pakan.
3. Penutup Sarang
Sarang Penutup sarang penting untuk membuat induk merasa aman. Beberapa peternak biasanya akan memberikan penutup yang disesuaikan dengan ukuran sangkar.
Seringkali kenari baru akan membuat sarang jika telah disediakan tempat yang telah diberi penutup karena kenari butuh tempat yang nyaman untuk bertelur.
Perawatan Burung
Selain memperhatikan sarang, penangkar juga perlu memperhatikan perawatan pada burung betina. Hal ini untuk menjaga induk betina agar tidak gagal saat menetaskan.
1. Jaga Kebersihan Kandang
Menjaga kebersihan kandang sangat penting dilakukan ketika kenari betina sedang bertelur. Hal ini untuk menghindari kandang dari kotoran yang dapat menyebabkan penyakit yang disebabkan oleh kutu.
Kandang betina harus tetap kering karena jika kandang lembab maka dapat meningkatkan pertumbuhan jamur atau kutu. Kandang yang bersih dapat membuat induk merasa nyaman untuk beristirahat dan berinkubasi.
2. Berikan Pakan Yang Benar
Memberi pakan adalah suatu keharusan untuk para penangkar yang harus rutin dilakukan. Pemberian pakan dapat berpengaruh terhadap kualitas telur.
Pemberian makan yang tepat seperti biji, sayuran, dan telur puyuh sangat bermanfaat untuk induk dan calon anaknya. Para penangkar juga memperhatikan nutrisi kenari. Jangan sampai kenari kekurangan nutrisi.
3. Perhatikan Kelembaban Kandang
Selain kandang yang bersih, kelembaban kandang juga perlu dipelihara. Para penangkar perlu memperhatikan suhu ruangan dan kelembaban yang cukup agar telur kenari bisa menetas dengan sempurna.
4. Perhatikan Kebersihan Makanan Dan Minuman
Kebersihan kandang memang wajib tapi kebersihan makanan dan minuman juga perlu. Sisa makanan yang menumpuk bisa menjadi kotoran untuk kenari. Para penangkar atau kicaumania perlu rutin mengganti makanan dan minuman yang bersih.
5. Perlakukan Induk Dengan Baik
Tak hanya kebersihan tempat dan lingkungan, para penangkar atau kicaumania perlu memperhatikan perlakukannya pada induk kenari yang sedang bertelur. Perlakuan terhadap induk ini termasuk memperhatikan makanan, kandang pembiakan, lokasi, serta kondisi dari induk sendiri.
Itulah cara agar kenari betina cepat membuat sarang sendiri yang bisa dilakukan penangkar atau kicaumania dalam menangani masalah betina yang malas membuat sarang. Ini termasuk wajar dan dapat dijadikan pelajaran untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan dan tempat tinggal betina ketika bertelur.