6 Persiapan Kandang Murai Batu Ternak

Rajakicau.com – Kandang murai batu sangatlah penting untuk pemeliharaan, terlebih lagi jika ingin menangkarkan burung ini, maka pemilihan kandang harus sesuai.

Bagi para kicau mania, tentu sudah sangat familiar dengan burung murai batu ini, memiliki kicauan yang merdu, murai batu juga dikenal dengan ekor nya yang indah.

Banyak sekali para pecinta burung rela merogoh kantongnya hanya demi memiliki burung primadona ini, maka dari itu saat ini murai batu mulai banyak yang membudidayakan.

Untuk memulai penangkaran burung murai, maka membutuhkan kandang yang memadai, berikut ini ulasannya.

Keunikan Burung Murai Batu

Murai batu memiliki nama latin Copsychus malabarius adalah burung primadona dikalangan kicau mania dan sering jadi bintang pada ajang kontes kicau.

Dikenal dengan suara yang merdu dan pandai meniru suara burung yang terdengar, membuatnya digandrungi dan populer.

Murai batu ini bisa meniru suara hewan lain juga seperti kera, ayam, hingga kucing, bahkan bisa meniru suara alam seperti ombak, dan air terjun, ada juga yang bisa meniru suara senapan.

Inilah yang menjadi daya tarik dari murai batu, dengan hal tersebut, membuat burung ini memiliki harga yang cukup tinggi, bahkan setara dengan smartphone canggih.

Saat ini orang orang mulai mencoba menternakkan burung murai batu, karena permintaan akan burung ini yang cukup tinggi.

Dalam mencoba berternak, maka membutuhkan kandang, kandang murai batu ternak dapat dibuat sendiri, akan tetapi tidak bisa sembarangan, yuk ketahui tipe kandang murai ternak yang baik.

Persiapan Kandang Murai Batu Ternak

Untuk memulai ternak burung murai batu, maka kandang perlu disiapkan matang matang, berikut ini tipe kandang ternak murai batu:

  1. Memilih lokasi kandang yang sesuai, bisa letakkan di dalam rumah, namun hindari dari keramaian dan tingkat kebisingan yang tinggi.
  2. Pastikan ukuran kandang tepat, estimasikan ukuran dengan jumlah burung yang ada, semakin luas kandang yang dibuat, maka tingkat kenyamanan akan semakin baik.
  3. Perhatikan juga kualitas bahan dasar dalam membuat kandang murai, gunakanlah bahan bahan yang tidak berbahaya, seperti kayu, bambu, batako.
  4. Untuk bahan penunjangnya bisa dilengkapi dengan genteng dan asbes, serta kawat sebagai penguat.
  5. Pastikan kondisi kandang nyaman, jaga selalu kebersihan kandang, karena murai senang bermain air, maka sediakan bak berisi air untuk tempat burung mandi.
  6. Sediakan juga pelengkap seperti tangkringan, dan sangkar untuk tempat burung bertelur.
Baca Juga  Manfaat Jahe untuk Burung Cendet Ini Wajib Diketahui

Kandang Murai Batu Bekas Minimalis

Jika dirasa kandang murai memiliki harga yang terlalu mahal, maka bisa menggunakan bahan bekas, seperti yang dilakukan oleh Mukhit dari pekalongan.

Ia menggunakan kandang bekas burung merpati yang sedikit dimodifikasi dan menghasilkan 20 anakan murai batu dalam satu bulan.

Ukuran kandangnya sangat minimalis, setiap kandang memiliki gelodok untuk menjadi tempat sangkar burung murai, satu sarangnya sering menghasilkan 3-4 telur atau anakan burung.

Kandang minimalis ini memiliki ukuran tinggi sekitar 110 cm dan lebar 45 cm yang tersusun menjadi 4 petak.

Jadi meskipun memiliki kandang yang kecil tidak menghalangi produktivitas burung dalam menghasilkan telur.

Yang terpenting dalam berternak burung murai adalah lokasi kandang yang tepat dimana jauh dari kebisingan.

Selain itu kenyamanan kandang juga perlu diperhatikan, jangan sampai kandang kotor karena makanan sisa burung yang tidak dibersihkan, kondisi air juga harus dicek agar burung tetap sehat dan semakin produktif.

Itulah seputar hal mengenai kandang murai batu yang perlu diketahui, semoga bermanfaat, terima kasih.

 

Tinggalkan komentar