7 Penyakit Murai Batu yang Harus Diwaspadai

Penyakit Murai Batu – Bagi kalangan kicaumania burung Murai Batu merupakan burung yang paling digemari dan wajib dipelihara dirumah. Namun kita harus waspada karena Penyakit Murai Batu bisa datang kapan saja.

Namun Berbagai jenis penyakit burung Murai Batu patut kita waspadai agar burung kicau terbaik ini selalu dalam kondisi sehat.

Berbagai jenis penyakit yang menyerang burung Murai Batu
Burung Murai Batu

Perawatan burung yang baik dan rutin sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan burung Murai Batu. Selain asupan Extra Fooding (EF), kebersihan sangkar juga wajib diperhatikan agar burung Murai Batu selalu dalam kondisi sehat.

Bagi pemilik Murai Batu anda harus mengetahui Berbagai jenis penyakit yang menyerang burung Murai Batu agar bisa mengantisipasi jika burung Murai Batu anda tidak dalam kondisi prima (sakit).

Jenis Penyakit Murai Batu

Murai Batu Serak

Suara burung Murai Batu serak. Suara serak pada burung Murai Batu menjadikan suara kicauannya menjadi kurang terdengar, tidak nyaring, dan suara tersendat sendat. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan suara serak pada Murai Batu :

  • Infeksi saluran pernapasan
  • Salah dalam pemberian pakan.
  • Sirkulasi udara buruk di lokasi sangkar
  • Terlalu sering ditrek / dilombakan
  • Terlalu lama dijemur melebihi daya tahan tubuh Murai Batu.

Kutu

Kutu pada bulu burung murai batu. Penyakit ini biasanya dapat dikenali dari kebotakan yang terjadi pada burung (bukan karena mabung), selain itu burung Murai Batu terlihat gelisah sambil mematuki bulunya. Penyebab kutu pada burung Murai Batu adalah kebersihan kandang / sangkar yang tidak terjaga.

Mata Murai Batu Berair

Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan pada mata burung Murai Batu disertai dengan mata berair. Banyak kalangan kicaumania menganggap penyebab snot salah satunya karena pemberian EF Ulat Hongkong yang berlebihan meski anggapan tersebut belum teruji secara ilmiah.

Baca Juga  Pola Ekor Kenari Jantan! Pecinta Kenari Harus Tau

Bulu Ekor Rontok

Bulu ekor nyerit dan rontok tapi tidak tumbuh lagi. Biasanya penyakit ini biasanya dikarenakan burung murai batu mabung yang tidak sempurna, sehingga bulu ekor terhambat pertumbuhannya atau bisa juga karena ukuran sangkar yang terlalu kecil dibanding panjang ekor Murai Batu.

Tetelo

Penyakit yang satu ini bisa membuat pemilik jantungan, terutama bagi yang belum pernah mengalami / menangani kasus seperti ini. Kasus seperti ini disebabkan virus akibat kebersihan sangkar / kandang yang tidak terjaga untuk cara atasi tetelo mudah.

Keindahan Murai Batu baik suara maupun fisik bisa kita nikmati jika kita merawat burung Murai Batu kita dengan benar. Semoga artikel Berbagai jenis penyakit yang menyerang burung Murai Batu bisa membantu anda mengantisipasi dan mencegah burung Murai Batu terserang penyakit.