5 Mitos Burung Perkutut yang Masih Banyak Dipercaya

Rajakicau.com – Ada banyak mitos burung perkutut yang masih dipercayai sampai hari ini oleh masyarakat. Burung perkutut memang merupakan hewan yang kerap dihubungkan dengan hal-hal mistis. Memang, mitos ini belum tentu bisa dibuktikan. Baca Juga: 7 Jamu Perkutut Agar Gacor dan Siap Manggung Seharian

Namun, para pemilik burung perkutut tetap ada yang mempercayainya dan menganggap peliharaan mereka memang memiliki efek tersendiri. Berikut adalah berbagai mitos dari burung perkutut yang sangat umum dan banyak dipercaya.

5 Mitos Burung Perkutut yang Masih Banyak Dipercaya

Mitos Burung Perkutut
Mitos Burung Perkutut

1. Mendatangkan Keberuntungan Bagi Para Pemilik

Jika burung perkutut memang memiliki aura yang cocok dengan para pemiliknya. Maka, dipercaya burung perkutut akan mendatangkan keberuntungan bagi para pemiliknya. Hal ini dipercaya, karena burung perkutut bisa memperkuat aura positif para pemilik.

Aura positif yang dimiliki dan dikombinasikan dari burung perkutut dan para perkutut ini. Bisa mendatangkan hal-hal baik pada kehidupan para pemilik. Apalagi, untuk kehidupan rezeki dan kesehatan para pemiliknya.

Burung perkutut hitam terutama seringkali dianggap sebagai burung perkutut pembawa keberuntungan. Karena aura ‘Raja’ yang di bawah oleh burung ini, memberi kepercayaan rezeki yang lancar.

2. Burung Perkutut juga Bisa Mendatangkan Kesialan

Selain keberuntungan, burung perkutut ternyata mungkin saja mendatangkan kesialan. Apalagi, jika aura dari burung perkutut tidak sesuai dan tidak serasi dengan para pemiliknya.

Burung perkutut yang memiliki aura negatif bisa mengotori aura positif dari para pemiliknya. Karena itu, banyak orang yang menghindari untuk memelihara burung perkutut dengan ciri tertentu.

Baca Juga  5 Ciri Perkutut Majapahit! KungMania Wajib Tau

Ciri yang seringkali dihindari seperti warna bulu yang terlalu gelap, kicauan yang tidak umum, dan jam kicau yang tidak wajar. Karena diyakini di dalamnya ada hawa negatif.

3. Burung Perkutut Memiliki Kemampuan Berubah Menjadi Ular

Masih menjadi misteri sampai sekarang, apa benar burung perkutut terutama yang memiliki yoni di dalamnya memiliki kemampuan berubah menjadi ular. Apalagi, burung dan ular adalah dua hewan yang sangat bertolak belakang.

Mitos ini dikaitkan dengan hal-hal gaib. Misalnya saja, burung perkutut membawa jiwa dari pemilik sebelumnya yang memang sakti mandraguna. Jadi, memiliki kemampuan untuk berubah wujud menjadi hewan yang berbeda.

Mitos ini sebenarnya berangkat pada ciri fisik burung perkutut. Ada bagian pada bulu burung perkutut yang terlihat berkilau. Ciri ini mengingatkan pada sisi ular yang memang berkilau dan terlihat keras.

4. Hewan yang Tepat Untuk Pesugihan

Mitos burung perkutut selanjutnya adalah burung perkutut adalah hewan yang ideal untuk pesugihan. Terutama, Pesugihan Kutut Manggung yang memang menggunakan burung perkutut sebagai medianya. Baca Juga: Ini Arti Mimpi Menangkap Burung Perkutut dengan Tangan!

Pesugihan ini banyak dilakukan dengan tujuan melancarkan karir dan memberikan kekayaan pada pelakunya. Jenis burung perkutut yang spesifik digunakan untuk pesugihan ini adalah perkutut songgo ratu yang dianggap memiliki wibawa.

Namun, bukan berarti semua burung perkutut dari jenis ini merupakan hewan pesugihan. Selain itu, jenis burung lain masih memiliki kemungkinan untuk digunakan dalam pesugihan.

5. Burung Perkutut Bisa Memberikan Pertanda Marabahaya

Karena merupakan hewan yang setia, burung perkutut tidak ingin melihat temannya terluka atau mendapatkan musibah. Dengan hubungannya bersama hal-hal mistis, banyak orang mempercayai burung perkutut akan memberikan peringatan pada para pemiliknya.

Baca Juga  Ini Minyak Kayu Putih untuk Kenari Serak! Mudah dan AMPUH

Terutama, jika para pemiliknya akan tertimpa musibah dan marabahaya di masa mendatang. Jika para pemiliknya memiliki kepekaan batin, maka pertanda ini bisa disadari dan menyelamatkan para pemilik. Cara Menayuh Perkutut Agar Bisa Diketahui Yoninya (Khodam)

Itulah berbagai mitos burung perkutut, walaupun kelogisan dari mitos tersebut masih dipertanyakan. Namun, tetap saja banyak orang terutama masyarakat Jawa yang masih mempercayainya.

 

Tinggalkan komentar