Rajakicau.com – Burung Kenari jenis burung yang populer dengan kicauan gacornya yang pasti membuat bertanya-tanya kenapa kenari hanya bunyi cuit? Jenis burung ini banyak digemari para pecinta burung karena suaranya yang bagus. Apalagi ketika diikutkan pada suatu kontes, sudah pasti mendapatkan kejuaraan. Baca Juga: Ini Minyak Kayu Putih untuk Kenari Serak! Mudah dan AMPUH
Lalu bagaimana jika kenari hanya bisa berbunyi cuit saja? Atau bahkan pernah berbunyi sama sekali? Hal ini tentu membuat khawatir, bisa saja kondisi tubuhnya sedang buruk atau lingkungan yang membuatnya stress. Baca juga: 5 Cara Merawat Kenari Umur 2 Bulan Agar Cepat Gacor! Mudah dan Ampuh
Maka dari itu, untuk mengetahuinya simak penyebabnya, berikut ini!
Daftar Isi
Apa yang Menjadi Penyebab Kenari Berbunyi Cuit?
Ada beberapa hal yang mendasari seekor kenari hanya bisa berbunyi cuit, alias performa kicaunya menurun. Dan hal-hal tersebut yang harus diatasi, seperti di bawah!
1. Salah Perawatan
Terkadang apa yang menurut diri pribadi sudah benar ternyata berdampak buruk bagi lainnya. Walau kelihatannya merawat burung kenari ini tergolong mudah, tapi hal tersebut harus dilakukan secara tepat agar kicau gacor tetap terjaga.
2. Sedang Tidak Fit atau Sakit
Kondisi sehatan pun berpengaruh terhadap suara burung Kenari, akibat dari mereka menahan sakit jadi hanya berbunyi cuit. Bisa saja kenari mengalami masalah pencernaan, atau kakinya digigit nyamuk.
3. Stress
Pemicu yang paling umum dari stress kenari adalah lingkungan sekitarnya. Tempat yang terlalu panas atau terlalu bising, kotor dan berdebu dapat menyebabkan kenari tidak mau berkicau.
4. Obesitas
Seekor burung juga bisa mengalami obesitas atau kegemukan. Hal ini disebabkan pemberian pakan yang tidak seimbang antara biji-bijian dengan serat serta voor yang sembarangan.
5. Sedang Masa Molting
Masa molting atau ganti bulu ini terjadi pada kenari sehingga menyebabkan burung malas berbunyi karena staminanya menurun. Karena saat pergantian bulu, kenari akan merasakan sakit maka mereka menahannya.
6. Sudah Cukup Umur Tapi Birahi Rendah
Kenari dikatakan cukup umur ketika mencapai 7-8 bulan, dan secara alami jika cara perawatan sudah benar, kenari akan berbunyi indah. Kenari dengan cukup umur tapi nafsu birahi yang rendah ini dapat menurunkan performa kicauan.
Cara Mengatasi Burung Kenari Hanya Berbunyi Cuit
Setelah mengetahui apa saja penyebab dari kenari hanya bunyi cuit di atas. Kini saatnya memahami bagaimana cara atasi burung kenari yang hanya berbunyi cuit. Jika ingin Kenari kembali dalam kondisi prima, tentu perlu segera diatasi permasalahan yang muncul, berikut ini!
1. Beri Asupan Sayur yang Segar
Hal pertama yang dapat diberikan adalah memberi sayuran segar pada Kenari yang tidak mau berbunyi. Para pemilik burung kenari dapat memberikan burung tersebut sayur sawi hijau ataupun sawi putih, dapat juga diberikan gambas. Hal ini diberikan agar kebutuhan serat terpenuhi.
2. Lakukan Pengasingan Pada Kenari
Berikutnya, yang dapat dilakukan untuk mengatasi Kenari dengan kicau cuit, yakni mengasingkan kenari tersebut jauh dari burung lain. Karena ada kemungkinan Kenari mengalami stress, sehingga perlu diasingkan dari burung lain sehingga kedepannya lebih tenang.
3. Memberikan Treatment Pakan
Ada kemungkinan bahwa kenari mengalami birahi yang rendah sehingga terapi pakan yang kaya akan protein sangat bagus untuk diterapkan. Pemberian terapi makanan tersebut harus bertahap.
4. Menjemur Kenari
Sesekali burung kenari perlu dikenakan cahaya matahari atau dijemur secara rutin. Hal tersebut dapat membantu Kenari untuk mengembalikan staminanya dan mengurangi lemak tubuhnya.
5. Berikan Multivitamin
Selain diberi sayur dan memberi treatment makanan berprotein saja masih kurang. Kenari perlu diberi multivitamin yang berguna untuk menambah performanya dalam berkicau. Jika rutin diberi multivitamin, dijamin performa akan kembali dan kenari tetap sehat. Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Kenari Macet Bunyi! No 6 Wajib Dilakukan (AMPUH)
Demikian pembahasan mengenai penyebab dan cara atasi kenari hanya bunyi cuit yang dapat dijadikan referensi. Selalu perhatikan keadaan kandang dan juga keadaan tangan pemilik, tetap jaga kebersihan kandang maupun badan.