Kegemukan atau yang sering disebut dengan obesitas ternyata tak hanya menyerang manusia saja. Beberapa jenis hewan, termasuk burung jenis murai batu pun bisa mengalaminya. Untuk menghindari penyakit tersebut menghinggapi murai batu kesayangan, Anda wajib mengetahui penyebab serta solusi murai batu kegemukan.
Akibat yang ditimbulkan oleh kegemukan pada murai batu sendiri hampir sama dengan penyakit pada burung lainnya, yakni mengganggu performa serta kualitas cuitan yang dikeluarkan oleh burung kicau tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasannya.
Daftar Isi
Cara Mengetahui Ciri Kegemukan Pada Murai Batu
Kegemukan pada murai batu sebenarnya sulit dikenali dengan hanya melihat postur serta kondisi secara sekilas saja. Para kicau mania harus bersentuhan langsung dengan burung tersebut. Hal yang bisa dilakukan yakni memegang dan meniup bulu burung di daerah dada dan perut hingga ke pangkal anusnya.
Apabila Anda merasa agak berat saat memegang bagian dada dan perut juga nampak mengembang dengan adanya tanda berwarna kebiruan dan kekuning-kuningan, maka sudah bisa dipastikan jika murai batu peliharaan Anda mengalami kegemukan.
Warna biru tersebut merupakan urat yang berisi darah dengan peredaran yang tak lancar, sedangkan warna kuning merupakan gumpalan lemak yang memicu bobot burung bertambah.
Penyebab dan Solusi Kegemukan Pada Murai Batu
Sama halnya dengan manusia, kegemukan pada murai batu juga bisa disebabkan oleh pola makan yang salah serta pemberian makan yang berlebihan. Maka dari itu, solusi murai batu kegemukan paling mudah yakni mengatur pola makan dan takaran makanannya.
Selain itu, Anda juga harus mengawasi kualitas dari pakan yang dikonsumsi oleh murai batu tersebut. Secara detail, solusi untuk masalah kegemukan pada murai batu adalah sebagai berikut:
- Menjemur murai batu secara rutin selama 1 jam hingga 2 jam pada pagi hari. Perlu diingat, jangan menjemurnya di atas jam 10 pagi
- Masalah kegemukan ini juga bisa diselesaikan dengan rajin memandikan sang burung
- Langkah selanjutnya yakni memerhatikan pola makan serta jenis makanan murai. Dalam kasus ini, hindarkan dahulu jenis pakan yang mengandung tinggi karbohidrat, sekalipun itu berupa voer. Sebagai ganti, Anda bisa memberkan jangkrik, kroto, atau ulat kandang terlebih dahulu
- Latihan fisik nyatanya juga penting untuk dilakukan guna mengatasi kegemukan pada murai batu. Cara ini akan membantu membakar lemak serta kalori murai batu yang kegemukan tersebut. Caranya juga terbilang mudah, cukup menempatkannya di sangkar atau kandang umbaran. Dengan begitu, murai batu akan lebih mudah terbang dan menggerakkan tubuhnya secara leluasa
- Terakhir yang tak kalah penting yakni memberikan OrBird yang berkhasiat untuk menjaga stamina dan kondisi fisik burung murai agar tetap stabil
Penyakit yang Ditimbulakn Akibat Obesitas Pada Murai Batu
Kegemukan pada murai batu ini bisa menimbulkan berbagai efek negatif, mulai dari burung yang cenderung jadi malas untuk bergerak, malas berkicau (tidak gacor), kurang bertenaga, bulu selalu melembung (terlihat lebih bongsong), hingga lebih banyak tidur di siang hari.
Selain itu, kegemukan atau obesitas pada murai batu ternyata juga menimbulkan timbulnya penyakit yang lain, misalnya saja penyakit hati (lepatic lipidosis) dan juga penurunan produktivitas dalam hal reproduksi.
Mencegah Murai Batu Terjangkit Kegemukan
Pencegahan obesitas atau kegemukan pada murai batu sebenarnya bisa dilakukan saat perawatannya sehari-hari. Misalnya saja saat pemberian makanan, usahakan memberikan makanan yang bergizi dengan porsi yang diatur agar tak terlalu berlebihan.
Usahakan makanan yang diberikan mengandung serat sesuai dengan kebutuhan dan pastikan juga air minum serta wadahnya selalu dalam keadaan bersih dan bermineral. Jangan meremehkan tahap pemandian dan penjemuran. Penjemuran harus dilakukan secara teratur dan rutin dilakukan.
Melakukan semua pola perawatan tersebut secara konsisten merupakan solusi murai batu kegemukan serta cara pencegahannya. Satu hal lagi yang juga perlu diingat, yakni masalah sangkar. Sangkar yang terlalu kecil untuk postur burung tertentu ternyata juga bisa membuat burung kurang aktif sehingga kesehariannya menjadi malas dan hanya makan serta minum.
Jika hal tersebut dibiarkan dalam waktu lama, maka tak menutup kemungkinan murai akan mengalami kegemukan.