Ternyata Ini Daftar Penyebab Murai Batu Kurang Birahi

Birahi merupakan salah satu hal yang dibutuhkan oleh burung, khususnya burung yang digunakan untuk perlombaan. Hal tersebut dikarenakan birahi pada burung dapat mempengaruhi kualitas murai batu. Ketika burung murai batu yang akan dilombakan kurang birahi, pastinya akan menurunkan kualitas burung tersebut. Dalam hal ini, ada beberapa penyebab murai batu kurang birahi yang perlu dihindari.

Penyebab dari masalah kurang birahi pada murai batu bisa bermacam-macam. Misalnya seperti kekurangan atau kesalahan dari segi perawatannya, dan beberapa hal-hal lain. Kira-kira apa saja yang menyebabkan murai batu kurang birahi? Berikut daftar penyebab burung murai batu yang penting untuk Anda ketahui.

Terlalu Sering Mandi

Memang tidak salah jika membersihkan atau memandikan burung agar lebih terlihat bersih. Namun terlalu sering memandikan burung murai batu juga akan memberikan dampak buruk, alah satunya yaitu dapat menyebabkan burung tersebut kurang birahi. Terlalu sering mandi akan menyebabkan level emosi dan birahi murai batu menjadi turun.

penyebab murai batu kurang birahi

Hal tersebut dikarenakan saat kondisi murai sedang down, sehingga harus menunggu kondisinya stabil dahulu. Setelah sudah telihat kondisi birahinya naik, maka Anda bisa memandikannya, akan tetapi jangan terlalu sering, cukup 3 hari sekali atau 2 kali dalam seminggu.

Kurang Dikerodong

Pengerodongan digunakan agar burung mendapatkan ketenangan dan tidak sering megeluarkan suara. Apabila jarang dikerodong, maka burung murai batu bisa kurang istirahat dan menyebabkan birahinya hilang. Pengerodongan wajib dilakukan ketika pagi menjelang siang untuk menjaga kondisi fisik burung tersebut.

Kurang Pengembunan

Kurangnya pengembunan juga menjadi salah satu penyebab Penyebab murai batu kurang birahi. Pengembunan sendiri merupakan kegiatan untuk mengeluarkan burung pada pagi hari saat menjelang matahari terbit yang biasa dilakukan untuk burung kicau. Hal tersebut dilakukan untuk menyerupai kondisi burung saat di alam bebas.

Baca Juga  Cara Mengatasi Lovebird Pilek Agar Segera Sembuh

Dengan melakukan pengembunan burung akan kembali bertenaga dan mengeluarkan kicauannya. Jika kurang mendapatkan pengembunan, maka akan berdapak buruk pada burung murai batu tersebut, misalnya seperti burung akan mengalami stress fisik dan mental. Intinya pengembunan dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan naluri dasar murai batu.

Perawatan Mabung Yang Salah

Mabung adalah istilah dimana burung mengalami fase kerontokan bulu dan mengganti dengan bulu yang baru. Fase ini belangsung cukup lama, yaitu sekitar 3-4 bulan. Perawatan yang tidak benar selama masa mabung atau pasca mabung pada burung bisa membuat tingkat kegacoran burung murai batu hilang. Hal tersebut dikarenakan dampak yang ditimbulkan pada kondisi fisik dan mentalnya.

Kondisi Burung Terganggu

Kondisi kesehatan burung bisa menjadi salah satu penyebab murai batu kurang birahi. Apabila burung murai batu terlihat sakit, maka segera berikan pakan yang cukup dan antibiotik agar kondisi kesehatannya membaik. Contoh lain ketika burung melewati proses mabung, karena burung terlalu sering dikerodong sehingga rawan terserang penyakit atau kutu yang mengganggu saluran pernafasan.

Kutu pada murai batu bisa menyebabkan bulu-bulunya rontok karena dipatuki oleh kutu dan akan membuatnya terluka. Kondisi ini akan membuat fisik burung terganggu karena sering merasakan gatal dan menjadi jarang berkicau. Kebersihan sangkar murai batu harus selalu dijaga dan sering diberikan obat atau vitamin tambahan agar mampu menambah daya tahan tubuh dari burung murai batu tersebut.

Macam-macam penyebab di atas penting untuk Anda perhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam merawat burung murai batu. Karena kesalahan dalam merawat burung akan menyebabkan emosi dan birahi burung hilang. Kondisi burung bisa tetap terjaga dan tetap memiliki suara yang bagus apabila Anda bisa merawatnya dengan benar.

Baca Juga  5 Pantangan Murai Batu Dorong Ekor! No 3 Sering Disepelekan